BALIKPAPAN CITY (OIL CITY)



BUDAYA KOTA BALIKPAPAN

Kota Balikpapan adalah salah satu kota di provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 503,3 km² dan berpenduduk sebanyak 535.

829 jiwa (20 April 2005). Motto kota Balikpapan yaitu “Gawi Manuntung Waja Sampai Kaputing” (bahasa Banjar) yang artinya adalah apabila memulai suatu pekerjaan harus sampai selesai pelaksanaannya. Logo dari kota yang sering dijuluki “Kota Minyak” (Banua Patra) ini adalah Beruang Madu, binatang khas kota Balikpapan yang sekarang sudah mulai punah.

Suku-suku yang ada di Balikpapan adalah:


  1. Suku Paser 8,77%
  2. Suku Kutai 10,43%
  3. Suku Banjar 12,19%
  4. Suku Bugis 14,44%
  5. Suku Jawa 29,76%
  6. Suku Minahasa 6,81%
  7. Suku Batak 3,21%
  8. Suku Gayo 1,08%
  9. Etnis China 16,76%
  10. Suku Gorontalo 0,06%


BAHASA DAERAH 

Bahasa daerah yang sering di gunakan adalah:
Bahasa Paser
Bahasa Banjar
Bahasa Bugis
Bahasa Jawa
Bahasa Kutai.

GEOGRAFI


Kota Balikpapan memiliki wilayah 85% berbukit bukit serta 12% berupa daerah datar yang sempit yang terutama berada di daerah Aliran Sungai dan Sungai Kecil serta Pesisir Pantai. Dengan kondisi tanah yang bersifat asam (gambut), serta dominan tanah merah yang kurang subur. Sebagaimana layaknya wilayah Indonesia, kota ini beriklim tropis. Kota ini berada di pesisir timur kalimantan yang langsung berbatasan degan SelatMakassar, memiliki teluk yang dimanfaatkan sebagai pelabuhan laut komersial dan pelabuhan minyak.

ASAL-USUL NAMA BALIKPAPAN
Ada beberapa hikayat populer yang menceritakan asal usul kota yang berada di pesisir timur Kalimantan ini, Yaitu:


  1. Adanya 10 keping papan yang kembali ke Jenebora dari 1.000 keping yang diminta oleh Sultan Kutai sebagai sumbangan bahan bangunan untuk pembangunan Istana Baru Kutai Lama. Kesepuluh papan yang balik tersebut disebut oleh orang Kutai Balikpapan Tu. Sehingga wilayah sepanjang Teluk Balikpapan, tepatnya di Jenebora disebut Balikpapan.
  2. Suku Pasir Balik (suku asli Balikpapan) adalah keturunan kakek dan nenek bernama Kayun Kuleng dan Papan Ayun. Sehingga daerah sepanjang Teluk Balikpapan oleh keturunannya disebut Kuleng-Papan atau artinya Balikpapan (dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik).
  3. Dalam legenda lain juga disebutkan asal usul Balikpapan, yaitu dari seorang putri yang dilepas oleh ayahnya seorang raja yang tidak ingin putrinya tersebut jatuh ke tangan musuh. Sang putri yang masih balita diikat di atas beberapa keping papan dalam keadaan terbaring. Karena terbawa arus dan diterpa gelombang, papan tersebut terbalik. Ketika papan tersebut terdampar di tepi pantai ditemukan oleh seorang nelayan dan begitu dibalik ternyata terdapat seorang putri yang masih dalam keadaan terikat. Konon putri tersebut bernama Putri Petung yang berasal dari Kerajaan Pasir. Sehingga daerah tempat ditemukannya dinamakan Balikpapan.
  4. Hari jadi kota Balikpapan adalah tanggal 10 Februari 1897. Penetapan tanggal ini merupakan hasil Seminar Sejarah Balikpapan pada tanggal 1 Desember 1984. Tanggal 10 Februari 1897 ini adalah tanggal pengeboran minyak pertama di Balikpapan yang dilakukan oleh perusahaan Mathilda sebagai realisasi dari pasal-pasal kerja sama antara J.H. Menten dengan Mr. Adams dari Firma Samuel dan Co.




.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar